Nasib Tragis Dialami Seorang Pemuda di China Tewas karena Rutin Mencabut Gigi, Kok Bisa?

- 4 Maret 2024, 08:43 WIB
Ilustrasi operasi pencabutan gigi.
Ilustrasi operasi pencabutan gigi. /Pixabay/Good Doctor /

PIKIRAN RAKYAT KAPUAS RAYA - Seorang pria Tiongkok berusia 23 tahun baru-baru ini kehilangan nyawanya akibat pencabutan gigi ganda yang sayangnya menyebabkan pendarahan intrakranial.

Saat ini, pencabutan gigi dianggap sebagai prosedur rutin yang memiliki risiko minimal terhadap kehidupan pasien.

Namun sebuah cerita baru-baru ini dari Tiongkok menunjukkan bahwa "minimal" tidak sama dengan "nol".

Baca Juga: Heboh Wanita Ini Klaim Air Kencing Mampu Obati Penyakit Mata Miopia dan Astigamtisme

Seorang pria berusia 23 tahun bernama Wang, dari Provinsi Hunan di Tiongkok daratan, pergi ke Rumah Sakit Rakyat Kuaiyong di Shenzhen untuk mengobati sakit giginya.

Setelah memeriksa giginya, dokter gigi di sana memutuskan bahwa dia perlu mencabut dua giginya, dan Wang menyetujuinya.

Setelah prosedur tersebut, anak tersebut diminta untuk melakukan rontgen gigi, namun saat dia bangkit dari kursi, dia tiba-tiba kehilangan kesadaran dan jatuh ke tanah.

Wang dipindahkan ke rumah sakit untuk perawatan darurat, dan dokter di sana menemukan bahwa dia menderita pendarahan intrakranial setelah pencabutan gigi ganda.

Pemuda tersebut menjalani kraniotomi darurat, namun ia tetap berada dalam kondisi koma setelah prosedur rumit tersebut dan meninggal 14 hari kemudian, karena kegagalan banyak organ.

Kasus pemuda tersebut mengejutkan negara, dan keluarganya saat ini terlibat dalam perselisihan hukum dengan rumah sakit Shenzhen, menuduh staf melakukan kelalaian medis yang pada akhirnya menyebabkan kematian Wang.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Terkait

Terkini

x