Terapkan Protokol Kesehatan, Gabpon Gelar Kejuaraan Bridge di Pontianak

27 Desember 2020, 19:23 WIB
Ketua Gabungan Bridge Kota Pontianak Daniel Edward Tangkau, SH saat menyerahkan hadiah kepada peserta yang meraih juara di kejuaraan bridge tingkat lokal /Dody Luber/WARTA KAPUAS

WARTA KAPUAS - Gabungan Bridge Kota Pontianak (Gabpon) menggelar kejuaraan bridge tingkat lokal di kampus Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pontianak pada Minggu, 27 Desember 2020.

Dalam kejuaraan bridge ini, peserta terdiri dari 22 pasangan atau 44 orang yang berasal dari Kota Pontianak dan sekitarnya.

Ketua Gabpon Daniel Edward Tangkau, SH, MH menyebut, kejuaraan bridge digelar adalah untuk mencari anak-anak muda yang menggemari olahraga bridge. Karena, bridge adalah olahraga yang menggunakan akal dan pikiran serta kecerdasan pemainnya, bukannya tenaga.

Baca Juga: Polda Kalbar Mencatat Ada 3 Juta Pelanggar Hingga Denda Rp 186 Juta Selama Pandemi Covid-19

"Jadi bagaimana caranya dia membuka permainan, dan bridge itu sebenarnya dalam bahasa inggrisnya adalah jembatan, sehingga tergantung bagaimana cara pemain itu call. Kalau callnya tepat, pemain itulah yang akan memimpin ataupun menjadi pemenang," ujarnya.

Ia menjelaskan, olahraga bridge ini telah masuk ke even nasional, bahkan internasional dan di bawah pembinaan KONI. Dahulu, Kalbar merupakan salah satu provinsi yang disegani di kejuaran bridge tingkat nasional.

Namun, sekarang prestasi pemain bridge Kalbar justru merosot. Karena, kurangnya pembinaan dan apalagi sekarang masih di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Sepanjang 2020, Setidaknya Ada 57 Aksi Unjuk Rasa di Kalbar

"Nah, sekarang prestasi tersebut akan kita tingkatkan kembali. Kebetulan saya dipercayakan sebagai Ketua Gabpon, tentunya akan kita kembangkan kembali olahraga ini di Kota Pontianak," ujarnya.

Daniel menyebut, kejuaraan ini sebenarnya sudah bagus, karena diikuti oleh 24 pasang anak-anak muda dari Fakultas Teknik UNTAN, dan dari berbagai universitas lainnya yang ada di Kota Pontianak.

"Kejuaraan bridge ini digelar dalam ruangan terbuka dan tidak tertutup. Tadinya, mau digelar online, karena mengingat masih masa pandemi, tapi berdasarkan kesepakatan panitia akhirnya digelar offline. Namun, pelaksanaanya tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah," ujarnya.

Baca Juga: Kasus Positif Virus Corona di Indonesia pada Sabtu 26 Desember 2020 Berjumlah 706.837 Terkonfirmasi

Peserta dalam kejuaraan bridge ini juga dibatasi jaraknya dan ada papan pembatasnya. Lanjut Daniel, peserta diwajibkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu serta memakai masker.

"Mudah-mudahan ke depannya olahraga bridge di Kalbar mendapat dukungan sepenuhnya dari pemerintah maupun KONI," harapnya.

Sementara, Komisi Teknik (Komtek) Pengprov Kalbar Buyung menyebut, sebelumnya Gabpon juga telah menggelar kejuaraan liga bridge secara online. Jadi, total sudah empat kali kejuaraan bridge digelar selama masa pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga: Ada 8 Kasus Perdagangan Orang yang Ditangani Polda Kalbar Sepanjang 2020

"Kejuaraan bridge awalnya di mulai pada bulan Oktober, November dan terakhir Desember ini. Untuk kejuaraan secara online sendiri dilaksanakan melalui platform Bridge Base Online (BBO)," ujarnya.

Ia menambahkan, untuk kejuaraan bridge khusus di Fakultas Teknik UNTAN ini, mengingat masih dalam masa pandemi, sehingga pihaknya tidak bisa mengundang terlalu banyak orang maupun pemain.

"Namun, selama berlangsungnya kejuaraan kami tetap menerapkan protokol kesehatan, dan peserta maupun panitia diwajibkan untuk mencuci tangan serta menggunakan masker," ujarnya.

Baca Juga: Polda Kalbar Ungkap 71 Kasus Korupsi dan 66 Kasus Pelanggar Undang-Undang ITE Sepanjang 2020

Tujuan dari digelarnya kejuaraan bridge ini, Buyung menjelaskan adalah untuk mencari bibit-bibit pemain muda dan berbakat. Sehingga, dapat mendongkrak kembali prestasi atlit bridge Kalbar di kancah nasional.

"Seperti diketahui, prestasi atlit kita saat ini sedang merosot. Untuk itulah, kita berupaya membangkitkan kembali prestasi atlit bridge, khususnya di Pontianak, agar dapat berprestasi kembali di tingkat nasional," tutupnya.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Tags

Terkini

Terpopuler